03 Januari 2010

Oleh-oleh dari Jalan-jalan ke Ciwidey Bandung

Sabtu, 2 Januari 2010, kukira kawasan wisata Ciwidey Kab Bandung sudah tak terlalu ramai dibandingkan sehari sebelumnya, hari libur taghun baru.

But, I was wrong... Kulihat begitu sesaknya kawasan itu, terlihat dari panjangnya antrian baik yg mau datang, maupun yang mau pulang. Bahkan pengalaman kita, perginya kita hanya butuh waktu satu jam untuk sampai dari Bandung. Tetapi pulangnya ternyata kita harus menikmati perjalanan selama tiga setengah jam, karena saking banyaknya kendaraan.

Tp untungnya kita telah antisipasi dan mempersiapkan diri dg lebih matang.

Nah, Kalo boleh berbagi, berikut ini tips dan trik bagi yang pingin jalan2 ke kawasan Ciwidey Bandung, terutama di musim liburan atau long weekend...


satu,
pelajari lebih dulu rute yang akan ditempuh dan obyek wisata yg akan dikunjungi. Ada beberapa obyek wisata di Ciwidey yang utama yaitu Kawah Putih, Danau Situ Patenggang dan Pemandian air panas Cimanggu atau Ciwalini. rute perjalanan dan letak obyeknya bisa dilihat dengan jelas di foto satelit yang beresolusi tinggi di www.wikimapia.org dengan memperbesar area dimaksud. di situ sdh terlihat jelas dan telah banyak ditandai oleh banyak pengguna bbrp tmpt2 penting dan landmark-landmark tertentu.


dua,
tentukan urut2an obyek wisata yg akan dikunjungi. Jika musim liburan/long weekend aku sarankan ke Kawah Putih dulu lalu ke Situ Patenggang, sisanya terserah, mau mampir bumi perkemahan rancaupas ato mandi air hangat ke Ciwalini atau cimanggu silakan. Kawah Putih didahulukan karena dia obyek pertama yg terlewat dan kayaknya sasaran pertama bagi pengunjung, sehingga kalo tidak pertama kali kuatir tidak kebagian tempat nantinya. Dan dari pengalaman ternyata memang obyek ini paling padat pengunjungnya sedangkan situ patenggang relatif lebih longgar..


tiga, penting nih...

Jika berkunjung pada musim liburan/long weekend dan tidak berniat bermalam, datanglah sepagi mungkin. Usahakan paling lambat jam 7 pagi kita sudah sampe ke Ciwidey. Lalu naik ke Kawah Putih, baru urutan obyek berikutnya. Pengalaman kita kemarin itu, kita sampai ke Ciwidey jam 8 pagi dan ternyata ketika hendak memasuki Kawah Putih, antrean panjang sudah dimulai 500 m sebelum gerbang karcisnya. Dan ketika kita turun dari Kawah Putih sekitar jam 11 pagi, pintu gerbang telah ditutup atau mungkin diatur dg sistem buka tutup, karena pengunjung sudah terlampau banyak. Ketika kita turun siang harinya ke Ciwidey, pintu gerbang Kawah Putih benar2 ditutup dan antrean dari arah Ciwidey jgn ditanya deh panjangnya....

empat,
persiapkan mobil/kendaraan pribadi jika membawa sendiri sebaik mungkin. kalo mobilnya tidak bisa dipercaya mampu naik tanjakan tajam dan panjang mending gak usah dibawa deh, rental mobil yang keluaran baru aja. Kondisi jalan mulai dari ciwidey membutuhkan mobil yang powerful dan sopir yang trampil, karena banyak tanjakan yang tajam, panjang dan menikung. Apalagi jika kita bermaksud membawa kendaraan sendiri sampai ke pinggir Kawah Putih (jarak dari gerbang ke kawah sekitar 4 km). Maka benar2 harus mateng deh atao lebih baik parkir di gerbang lalu naik ke kawah dengan naik mobil taksi omprengan khusus dr pintu gerbang. Pengalamanku bahkan mobil sebagus Innova, mungkin krn supirnya ga trampil, ternyata tak kuat menanjak. Bahkan bbrp kali melihat mobil2 'tua' yg akhirnya mogok. Sementara kondisi jalan ke situ patenggang dari Kawah Putih relatif tidak begitu tajam tanjakannya.

lima,
bekal makanan bawalah dengan cukup dan rencanakan urut2annya, misalnya snack lalu makan besar.
Di kawasan obyek wisata, sepet diwilayah lain, harga makanan dan minuman cukup mahal. Tak mengapa membawa bawaan yg banyak meski repot daripada bete kehilangan uang utk membayar makanan dg harga yg gak logis. Jika berniat makan siang, misalnya, bawa saja nasi dan lauk serta sayur sesuai kebutuhan/keinginan.Lebih murah dan pasti lebih sehat.


enam,

Jika berkunjung pada saat long weekend dan datang kesiangan, jika berniat mengunjungi kawah putih tetapi terlalu siang sampai ke lokasi dan melihat antrian kendaraan yang naik ke kawah telah berstatus buka tutup bahkan stop, jangan ragu2 utk memarkir kendaraan di sekitar pintu gerbang lalu naik dengan menggunakan jasa angkutan khusus yang ada. Ini lebih baik daripada kita terjebak dalam antrian panjang di arah jalan menuju puncak yg sempit, berliku2 dan naik tajam sekali. Pengalaman kita, banyak mobil akhirnya parkir di tepi jalan yg lebarnya hanya kurang dari dua jalur lalu orang2nya berjalan kaki, padahal antrian mobilnya bisa sampai 1-2 km. Cape kan harus jalan mendaki, belum nanti kerepotan memutar mobilnya dan was-was meninggalkan mobilnya terlalu jauh....

tujuh,

Memang kawah putih kalo pagi masih tertutup kabut atau awan, jarak pandangnya hanya sekitar 10-20 m. Tapi jika dinikmati justru di situlah letak eksotisnya, ketika kita menjumpai cekungan raksasa berair biru berpasir putih tetapi dengan ujung yg tak terlihat seperti di negeri antah berantah. Malah keponakan ketika sampai bertanya, "ini pantai mana sih...?", karena hanya melihat tepian pasirnya saja dan tak bisa melihat ada apa di tepi seberang sana. Lalu berdiamlah sejenak sampai menjelang siang, katika kabut perlahan menghilang dan akhirnya kita bisa melihat ujung tepian yang membuat kita penasaran itu. Jadi tak perlu khawatir dengan kabut, karen di gunung kabut bisa datang dan pergi dengan cepatnya.

delapan,

Situ Patenggang sangat cocok untuk berhenti makan siang dengan menggelar tikar bahkan untuk berkemah juga. Karenanya usahakan waktu makan siang sudah berada di sana, menikmati danau yg so beautiful sambil makan siang dari bekal yg kita bawa. Karena itu jika punya tenda praktis, bawalah, dan tentu saja tikar secukupnya. Oya, jgn lupa bawa payung yg gede2 karena panasnya kadang cukup menyengat juga jaga2 kalo hujan. Jika kita berombongan banyak ato kalo kita banyak duit, bolehlah mencarter perahu utk kelling danau karena harga carter sangat mahal sampai Rp.250 ribu!! Cari parkir yang agak menjauh dr keramaian ke arah jalan keluar. di sana tempat menggelar tikarnya kebih enak dan tidak terlalu ramai pengunjung.

Sembilan,

Jika berniat berendam air panas, lebih baik ke pemandian Ciwalini yang lebih bersih dan pemandangannya indah daripada Cimanggu. Tetapi kalo pas long weekend ato musim liburan ya sama aja kayak cendol gitu. Kalo kita sih ogah, lain kali ajah...


Sepuluh,

Keindahan alam di ciwidey memang luar biasa, karenanya jangan lupa bawa kamera, isi penuh baterinya, dan kosongkan storage room nya biar bisa foto banyak2. Tidak seperti kita lupa bawa kamera sehingga foto2nya cmn pake kamera hape...huh... Untuk yg mau foto pre wedding ya memang tepat lah pilihan ke sana.


Sebelas,

untuk mensyukuri keindahan alam karunia Allah SWT yang menakjubkan itu, maka ikutlah menjaga kelestarian dan keindahannya, karena itu juga bisa menjadi amal sholeh yang berpahala besar bagi kita sendiri, yaitu dengan cara yang mudah kok, TIDAK MEMBUANG/MENINGGALKAN SAMPAH BARANG SEDIKITPUN....!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar