09 Juni 2009

Surat untuk Ayah

Sudah terhitung dari malam jumat ayah untuk sementara tidak aktif di dunia maya.
Padahal biasanya ayah orang yang paling kreatif di Fes-buk he..he..
Ga pa-pa yah……..tinggalkan sejenak kesibukan dunia untuk sesuatu yang lebih berharga
BIRRUL WAALIDAINI. ( berbakti untuk kedua orang tua )

Walau ibu harus extra menjelaskan kepada mbak dan si adek ketika selalu bertanya “kenapa ayah belum pulang-pulang ? kok ayah lama sih ? “

Walau ibu juga harus extra repot pagi-pagi karena tidak ada temen untuk berbagi tugas menyapu halaman, membangunkan anak-anak sholat shubuh, beres-beres mainan adek yang kalo pagi kadang masih berantakan.

Belum lagi kemaren harus nemenin bude dan pakde serta anak-anaknya yang berlibur ke Bandung, dan waktu jalan-jalan tidak ada ayah, ( yang biasanya bertugas gendong adek) ……..maka begitu adek bobok di gendongan sampe-sampe ibu rasanya ga kuat lagi untuk berjalan-jalan.
Walau ahirnya acara jalan-jalan itu menjadi liburan yang tidak menyenangkan menurut komentar anak-anak karena tidak ada ayah.

Dan rasanya masih banyak lagi walau-walau lainnya karena kepergian ayah yang lama untuk menemani Ibu tercinta.

Tapi yaqinlah ayah…………
Keputusan ayah untuk pulang dan mengambil cuti untuk menemani Ibu yang sakit dan mau operasi, dan menimbulkan berbagai efek kejadian hal-hal kedunian seperti di atas dan menjadi hilangnya rutinitas ayah sebagaimana biasanya.
Tetaplah tidak sebanding dengan pengorbanan Ibu………….

Semoga pengorbanan ayah meninggalkan keluarga dan pekerjaan untuk sementara
“ Demi bakti kepada kedua orang tua. Dan berujung “ Lilaahi Ta'aala.
adalah suatu proses menuju kemulian kehidupan………..Aaaamiin…………
……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar